Friday, April 19Referensi Bisnis Sumatera Selatan
Shadow

UMKM

Industri Kulit, Alas Kaki, dan Aneka Sumbang Ekspor USD 12,28 miliar

Industri Kulit, Alas Kaki, dan Aneka Sumbang Ekspor USD 12,28 miliar

UMKM
EKSEL - Kementerian Perindustrian terus mendorong peningkatan kinerja industri kulit, alas kaki dan aneka karena merupakan kelompok industri pengolahan yang dikategorikan sebagai sektor prioritas dalam pengembangannya. Kelompok industri ini juga berperan strategis sebagai penghasil devisa negara. “Untuk itu diperlukan koordinasi yang kuat dengan lintas sektor sehingga industri kulit, alas kaki dan aneka kita bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan menjadi negara eksportir kelas dunia,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada Temu Usaha, Pameran, dan Fashion Show Industri Alas Kaki, Kulit dan Aneka Nasional di Jakarta, Selasa (1/11). Airlangga menyampaikan, industri kulit, alas kaki dan aneka memberikan kontribusi terhadap nilai ekspor sebesar USD 12,28 miliar atau ...
BI Catat Peningkatan Kredit UMKM Sumsel Sebesar 7 Persen

BI Catat Peningkatan Kredit UMKM Sumsel Sebesar 7 Persen

UMKM
EKSEL - Deputy BI kantor Perwakilan Provinsi Sumsel, Hari Widodo pengembangan UMKM baik peningkatan menjadi lebih baik atau munculnya UMKM baru melalui enterprenuer baru secara angka memang belum ada data sahih untuk di paparkan. Namun, katanya, melalui gambaran adanya pertumbuhan penyaluran kredit di sector ini pada 2016 bisa juga jadi acuan bahwa sedikit banyak UMKM mengalami perkembangan baik itu naik kelas maupun adanya enterprenuer baru. “Kami mencatat secara yoy terjadi peningkatan kredit UMKM sebesar 7 persen. Dan yang menariknya lagi, dari angka platform kredit yang di salurkan di Sumsel lebih dari 20 persennya merupakan ke sektor UMKM, padahal sesuai dengan instruksi pemerintah proporsi kredit UMKM di angka 20 persen di target pada 2018 mendatang, sedangkan di Sumsel hal itu s...
Cabe Naik, Bisnis Pedagang Warung Ikut Terimbas

Cabe Naik, Bisnis Pedagang Warung Ikut Terimbas

UMKM
EKSEL – Harga cabe merah keriting di Pasar Perumnas Sako Palembang belum mengalami perubahan. Harganya masih bertahan di angka Rp 60ribu perkilo. Hal itu menunjukkan belum ada perubahan dari hari sebelumnya. Padahal normalnya, harga cabe merah keriting Rp 40 ribu per kilo. Tentunya, baik pedagang maupu pembeli ikut gelisah. Ibu Marya salah pembeli di pasar tersebut mengeluh dengan mahal harga cabe di pasaran. "Dengan mahal nyo harga cabe ini dek saya sangat kecewa biasa saya beli cabe 10 kilo gram perminggu dek untuk warung aku, dengan kenaikan ini saya hanya mampu beli 3 kilo gram,” katanya kepada ekonomisumsel.com. Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumsel, Ir Pernana MMA mengakui curah hujan yang tinggi berdampak kepada harga komoditas di Sumsel. Menurutnya, nai...
UMKM jadi Perhatian Khusus Bank Indonesia

UMKM jadi Perhatian Khusus Bank Indonesia

UMKM
EKSEL – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumsel ingin terus mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Caranya, dengan melakukan edukasi dengan cara mendidik serta melakukan pendampingan secara langsung. Kepala Kantor BI Perwakilan Provinsi Sumsel, Hamid Ponco Wibowo mengatakan, pihaknya berikan mentor yang berpengalaman di bidangnya. Caranya dengan membuat cluster/kelompok dalam pengembangan UMKM khusus yang seperti ini biasanya petani, kemudian juga komunitas, seperti penyungkit songket dan lainnya. “Saat ini beberapa dari sektor  UMKM yang fokus dan menjadi perhatian BI, yakni di bidang ketahanan pangan sejalan dengan peran serta BI sebagai anggota TPID dan juga mengangkat kerajinan derah,” ujarnya. Sedangkan dari segi potensi atau peluang untuk pembentukan UMKM baru atau menjad...
Ini dia Produk Inovasi Penghancur Suntikan dan Nasi Instan

Ini dia Produk Inovasi Penghancur Suntikan dan Nasi Instan

UMKM
EKSEL - Kementerian Perindustrian telah melakukan cukup banyak inovasi produk industri melalui kegiatan penelitian dan pengembangan (litbang) yang dilakukan oleh Balai Besar serta Balai Riset dan Standarisasi (Baristand) industri. Beberapa hasil inovasi litbang tersebut, ditampilkan pada ajang Pameran Produk Indonesia (PPI) 2016 di Surabaya, terutama untuk mendukung sektor kesehatan dan pertanian. Di sektor kesehatan, Baristand Industri Surabaya telah mampu membuat mesin penghancur alat suntik. “Alat suntik bekas atau yang telah digunakan, memerlukan pemrosesan lebih lanjut agar aman bagi manusia dan lingkungan,” kata Analis Laboratorium Elektronika dan Telematika Baristand Industri Surabaya, Lukman Hanfi. Menurut Lukman, insinerator (alat pembakar sampah) yang ada di pasaran saat ...
Pemerintah Inginkan Produk IKM Harus SNI

Pemerintah Inginkan Produk IKM Harus SNI

UMKM
EKSEL - Kementerian Perindustrian kembali memfasilitasi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk mendapatkan sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI). Upaya penerapan SNI ini dilakukan guna menjamin kualitas produk yang dihasilkan sehingga daya saingnya meningkat. “Kami terus mendorong produk IKM agar mampu berdaya saing tinggi baik di pasar lokal maupun global. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal IKM, diantaranya melalui pelatihan, pendampingan serta bimbingan teknis,” kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih. Gati hadir pada acara Workshopdan Fasilitasi Sertifikasi SNI Wajib Mainan Anak dan Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dengan tema Menyiapkan IKM Berstandar Menghadapi Persaingan Pasar Global. Kegiatan yang diselenggarakan Ditjen IKM Kemenpe...
Industri Rumahan, Pemasaran Pempek Ramadan Tembus Kalimantan

Industri Rumahan, Pemasaran Pempek Ramadan Tembus Kalimantan

UMKM
  EKSEL – Siapa bilang pempek yang enak dan berkualitas itu mahal ? Buktinya, di Pempek Ramadan yang terletak di Kawasan Talang Kelapa harganya ternyata sangat bersahabat untuk kantong. Owner Pempek Ramadan, Jumiari mengatakan, disini dirinya menjual makanan tradisional Palembang itu lebih murah dibandingkan yang lain. “Saya buat pempek ini dirumah sendiri dan juga jual disini jadi tidak terlalu mahal. Harganya Rp Seribu,” kata Jumiari ketika dibincangi wartawan ekonomisumsel.com. Ya, konsep Pempek Ramadan dibuat sederhana. Tempatnya berada di halaman rumah seluas 13X9 meter.   Hanya beberapa kursi dan meja yang diisi disana. Namun, bisnis yang dijalankan Jumiari tetap berjalan dengan positif. Banyak tetangga dan warga sekitar yang biasa membeli disana. Bahkan, tak hanya di r...
Buka Peluang Perluasan Ekspor, 20 Produk Agro Indonesia Dipamerkan di Paris

Buka Peluang Perluasan Ekspor, 20 Produk Agro Indonesia Dipamerkan di Paris

UMKM
EKSEL – Pemerintah serius promosikan produk Indonesia ke dunia internasional. Buktinya, Kementerian Perindustrian memfasilitasi sebanyak 20 industri makanan dan minuman dalam negeri untuk tampil di pameran Salon International de L'alimentation (SIAL) 2016 di Paris, Perancis. Keikutsertaan ini guna menunjukkan daya saing produk agro asal Indonesia di pasar internasional sekaligus membuka peluang perluasan pasar ekspor. “Perusahaan yang ikut berasal dari seluruh penjuru nusantara, dengan menampilkan keberagaman produk unggulan kita, mulai dari kopi, minuman ringan, olahan kelapa, minuman kesehatan, makanan ringan, biskuit, mie instan, olahan buah dan olahan ikan, serta bahan makanan organik,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Agro Kemenperin Enny Ratnaningtyas. Menurut Enn...
Disperindag Sumsel Siap Fasilitasi UMKM Kuliner Raih Sertifikat Halal

Disperindag Sumsel Siap Fasilitasi UMKM Kuliner Raih Sertifikat Halal

UMKM
EKSEL - Kepala Bidang Industri Non Agro Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumsel, Sony Maharani mengatakan,  pihaknya ingin tetap memfasilitasi  ada UMKM baru di bidang kuliner pempek untuk proses penerbitan sertifikat halal, “Kita juga bina dengan pelatihan serta alat-alat yang mendukung usahanya," jelas Sony. Lanjutnya, Secara proses pembuatan sertifikasi halal akan dilakukan secara berkelompok setelah itu diseleksi baru diajukan ke MUI Sumsel umtuk selanjutnya  karena di keluarkan sertifikat halal itu MUI. "Setiap tahun kita mengajukan  kurang lebih 50 sertifikat halal tidak hanya pempek tapi juga kuliner lainnya. Acara ini sebagai investasi bagi mereka dan juga  media promosi bagi UMKM," tutupnya. (med)  
Promosikan Kain Tenun Lewat Video Animasi

Promosikan Kain Tenun Lewat Video Animasi

UMKM
EKSEL - Kementerian Perindustrian memanfaatkan film animasi sebagai salah satu upaya untuk mempromosikan kain tenun nusantara sekaligus melakukan penguatan branding produk-produk tenun masing-masing daerah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Upaya strategis ini dipilih karena teknologi multimedia menyampaikan informasi dengan cepat, menarik, efektif dan efisien.   “Apalagi, saat ini banyak tumbuh industri berbasis teknologi digital atau multimedia seperti animasi yang banyak dikerjakan oleh anak muda. Perkembangan industri animasi sudah semakin meluas dan semakin banyak animator Indonesia yang handal dalam membuat film animasi,” ungkap Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin Gati Wibawaningsih di Jakarta, Jumat (14/10).   Menurut Gati,film anim...