Saturday, April 20Referensi Bisnis Sumatera Selatan
Shadow

Pasar Tradisional

Faktor Cuaca, Harga Kentang Melambung

Faktor Cuaca, Harga Kentang Melambung

Market, Pasar Tradisional
PALEMBANG  - Harga Kentang di Pasar Perumnas melambung tinggi. Pantauan Eksel di pasar tersebut, harganya sebesar Rp 15 ribu. Padahal, normalnya harga kentang itu tak sampai Rp 10 Ribu. Salah satu penyebabnya adalah karena kondisi cuaca tak menentu. Salah satu pedagang di Pasar perumnas mengatakan harga kentang memang mengalami kenaikan.”Memang dari mulai awal bulan ini dek harga kentang ni naik terus,dikarenakan cuaca tak menentu ni dek jadi petani banyak gagal panen ,” katanya berbincang kepada wartawan  media eksel. Pembeli di pasar tersebut, Evi mengatakan  berharap harga kentang cepat kembali normal seprti biasa nya. "Semoga harga cepat stabil kembali,” katanya (med)
Turun Rp 2 Ribu, Pembeli Telur Senang

Turun Rp 2 Ribu, Pembeli Telur Senang

Market, Pasar Tradisional
PALEMBANG – Kabar gembira bagi warga Palembang. Harga telur di pasar Perumnas Palembang mengalami penurunan. Sebelumnya harga telur di pasar itu sebesar Rp 19.000 pada jumat, 7 Oktober lalu. Namun pada hari  Minggu, 9 Oktober hanya Rp 17000. Salah satu  pedagang di pasar perumnas mengungkapkan turunnya harga itu memang sudah terjadi dari hari sebelumnya.”Pada hari jumat kemaren dek hargo Rp 19000,sekarang cuman Rp  17000 lagi dek," katanya kepada ekonomisumsel.com. Pembeli di pasar tersebut, Nursidik mengatakan dia sangat senang dengan turunnya harga telur. ”Semoga harga telur tetap seperti ini terus,”ujarnya (med)
Harga Cabe Merah Masih Stabil

Harga Cabe Merah Masih Stabil

Market, Pasar Tradisional
PALEMBANG -  Harga cabai merah di Pasar Perumnas Palembang tak mengalami perubahan berarti dibandingkan hari-hari sebelumnya. Berdasarkan pantauan eksel (ekonomisumsel.com) di pasar tersebut harga komoditi ini sebesar Rp40 ribu per kilonya. Salah satu pedagang di Pasar Perumnas mengatakan, harga itu memang sudah standar. “Dak berubah, kak, hargonyo tetep samo dengan kemarin,” katanya ketika dibincangi wartawan media ini. Pembeli di pasar tersebut, Ardi mengatakan, dia berharap harga ini tetap bertahan seterusnya. Sebab, ini tidak memberatkan kantongnya. “Semoga pemerintah bisa menjaga harga ini,” pungkasnya. (med)
Hari Pertama Oktober, Harga di Pasar Relatif Stabil

Hari Pertama Oktober, Harga di Pasar Relatif Stabil

Market, Pasar Tradisional
PALEMBANG – Harga beberapa bahan pokok di Pasar 16 Ilir pada awal Oktober ini relatif stabil dibandingkan hari sebelumnya. Pantauan ekonomisumsel.com untuk harga telur ayam di pasar tersebut hanya turun sebesar Rp 500 dimana pada 30 September sebesar Rp 18 ribu, tapi pada hari ini Rp 17.500. Lalu, ada juga harga gula merah yang sebelumnya Rp 22 ribu hanya naik Rp 1.000 saja menjadi Rp 23 ribu pada hari ini. Sedangkan harga kopi merk bola dunia tak berubah di harga Rp 48 ribu. Yolan, salah satu pembeli mengatakan, dia berharap, harga ini bisa bertahan. “Jangan sampai naik lagi, kalo bisa malah turun,” terang dia ketika dibincangi ekonomisumsel.com, Sabtu (1/10). (med)
Ini Dia 7 Acuan Harga Komoditas Pangan

Ini Dia 7 Acuan Harga Komoditas Pangan

Industri, Pasar Tradisional, Ritel
TIDAK berlama-lama, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melaksanakan janjinya untuk menurunkan dan menciptakan stabilitas harga pangan. Setelah melakukan konsolidasi internal, Mendag mengeluarkan peraturan baru yang berisi penetapan      7 (tujuh) komoditas pangan, yaitu beras, jagung, kedelai, gula, bawang merah, cabai, dan daging sapi. ”Terdapat tujuh komoditas yang ditetapkan harga acuannya, yakni beras, jagung, kedelai, gula, bawang merah, cabai, dan daging sapi. Kami berharap para petani lebih sejahtera, para pedagang mendapat keuntungan yang wajar dan konsumen mendapatkan harga yang lebih terjangkau," tegas Mendag Enggar. Penetapan tujuh komoditas pangan ini tertuang dalam Permendag Nomor 63/MDAG/PER/09/2016 tentang Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di...