Sunday, September 15Referensi Bisnis Sumatera Selatan
Shadow

Makro

Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,15 Persen Pada Triwulan 1 2022

Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,15 Persen Pada Triwulan 1 2022

Ekonomi, Makro
EKSEL - Ekonomi Sumsel tumbuh positif selama triwulan 1 2022. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel, pertumbuhannya 5,15 persen. Kepala BPS Sumsel, Zulkipli mengatakan,  dari sisi produksi pertumbuhan itu ditopang lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 10,66 persen. “Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Luar Negeri yaitu sebesar 14,73 persen,” katanya, kemarin (9/5).  Dia membeberkan, secara keseluruhan pertumbuhan terjadi pada 13 lapangan usaha.  Sedangkan kontraksi terjadi pada 4  lapangan usaha.  Selain akomodasi dan makan minum, pendorong pertumbuhan lain adalah  perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 9,23 persen dan jasa kesehatan d...
Sekda Sumsel Sumsel Minta TPID Turunkan Tingkat Inflasi

Sekda Sumsel Sumsel Minta TPID Turunkan Tingkat Inflasi

Ekonomi, Makro
EKSEL - Sekda Prov Sumsel, Ir SA Supriono memimpin rapat pembahasan evaluasi laporan kinerja dan program unggulan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Prov Sumsel Tahun 2021 di Ruang Rapat Bina Praja, Selasa (8/3/2022). Selain itu, rapat ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti Surat Ditjen Bangda Kementerian Dalam Negeri RI selaku Ketua Kelompok Kerja Daerah TPID Nomor 500/1085/Bangda tanggal 15 Februari 2022. Supriono berharap melalui kegiatan ini dapat menghasilkan kebijakan dan mekanisme agar inflasi tidak berlarut dan mempengaruhi perekonomian masyarakat Sumsel dan tetap memperhatikan program unggulan yang memberikan sentimen terhadap inflasi. "Beberapa kebijakan yang akan diambil diharapkan dapat menekan laju inflasi, dan inflasi tidak melampaui skema yang ditet...
BI Pastikan Perkembangan Harga Pada Oktober Tetap Terkendali

BI Pastikan Perkembangan Harga Pada Oktober Tetap Terkendali

Ekonomi, Makro
EKSEL - Bank Indonesia mencatat berdasarkan survei pemantauan harga pada minggu III Oktober 2021, perkembangan harga pada Oktober 2021 tetap terkendali. BI memperkirakan inflasi sebesar 0,08% (mtm). "Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Oktober  2021 secara tahun kalender sebesar 0,88% (ytd), dan secara tahunan sebesar 1,62% (yoy)," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono. Penyumbang utama inflasi Oktober 2021 sampai dengan minggu kedua yaitu komoditas  cabai merah sebesar 0,06% (mtm), minyak goreng sebesar 0,03% (mtm), cabai rawit, rokok kretek filter dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,01% (mtm). Sementara itu, beberapa komoditas mengalami deflasi, antara lain telur ayam ras dan tomat masing-masing sebesar -0,03% (mtm),  bayam,...
Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,71 Persen

Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,71 Persen

Ekonomi, Makro
EKSEL - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel kembali merilis pertumbuhan ekonomi. Pada Triwulan II 2021 ini, BPS mencatat Sumsel secara year on year mengalami pertumbuhan sebesar 5,71 persen. Pertumbuhan terjadi pada hampir seluruh kategori lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 19,40 persen; diikuti Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 14,21 persen; dan Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 12,75 persen. Kepala BPS Sumsel, Zulkipli mengatakan, Struktur ekonomi Provinsi Sumatra Selatan triwulan II-2021 masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 19,67 persen; diikuti Lapangan Usaha Industri Pengolahan sebesar 19,26 pers...
Perbaikan Kondisi Perekonomian Jawa Barat Terus Berlanjut pada Triwulan I 2021

Perbaikan Kondisi Perekonomian Jawa Barat Terus Berlanjut pada Triwulan I 2021

Ekonomi, Makro
EKSEL– Perekonomian Jawa Barat pada triwulan I 2021 terus melanjutkan tren perbaikan dengan angka kontraksi yang semakin mengecil sebesar -0,83% (yoy), membaik dibandingkan triwulan IV 2020 yang mengalami kontraksi -2,39% (yoy). Angka pertumbuhan tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar -0,74% (yoy). Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto menyebutkan sumber perbaikan ekonomi Jawa Barat pada triwulan I 2021 berasal dari komponen sisi permintaan maupun lapangan usaha seiring dengan kondisi perekonomian global yang mulai pulih, serta penerapan berbagai kebijakan sehingga mendorong perbaikan pada permintaan domestik. Dari sisi lapangan usaha, sektor pertanian, perdagangan, dan konstruksi mengalami perbaikan yang relatif lebih cep...
Tren Pertumbuhan Ekonomi Jabar Kedepan Semakin Membaik

Tren Pertumbuhan Ekonomi Jabar Kedepan Semakin Membaik

Ekonomi, Makro
EKSEL– Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan II 2021 diperkirakan tetap membaik namun terbatas sehubungan dengan kebijakan larangan mudik. Namun demikian, daya beli masyarakat terpantau meningkat sebagaimana terindikasi dari hasil Survei Konsumen periode April 2021 dimana Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 95,1, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 79,2. Peningkatan daya beli masyarakat juga merupakan outcome dari berbagai kegiatan antara lain seperti Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) dan Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI). “Ke depannya, BI akan terus menjaga stabilitas makroekonomi melalui kebijakan moneter dan makroprudensial yang akomodatif, serta mendorong percepatan digitalisasi ...
Perekonomian Jawa Barat Terus Berlanjut pada Triwulan I 2021

Perekonomian Jawa Barat Terus Berlanjut pada Triwulan I 2021

Ekonomi, Makro
EKSEL– Perekonomian Jawa Barat pada triwulan I 2021 terus melanjutkan tren perbaikan dengan angka kontraksi yang semakin mengecil sebesar -0,83% (yoy), membaik dibandingkan triwulan IV 2020 yang mengalami kontraksi -2,39% (yoy). Angka pertumbuhan tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar -0,74% (yoy). Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto menyebutkan sumber perbaikan ekonomi Jawa Barat pada triwulan I 2021 berasal dari komponen sisi permintaan maupun lapangan usaha seiring dengan kondisi perekonomian global yang mulai pulih, serta penerapan berbagai kebijakan sehingga mendorong perbaikan pada permintaan domestik. Dari sisi lapangan usaha, sektor pertanian, perdagangan, dan konstruksi mengalami perbaikan yang relatif lebih cep...
Tren Pertumbuhan Ekonomi Jabar Kedepan Semakin Membaik

Tren Pertumbuhan Ekonomi Jabar Kedepan Semakin Membaik

Ekonomi, Makro
EKSEL– Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan II 2021 diperkirakan tetap membaik namun terbatas sehubungan dengan kebijakan larangan mudik. Namun demikian, daya beli masyarakat terpantau meningkat sebagaimana terindikasi dari hasil Survei Konsumen periode April 2021 dimana Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) sebesar 95,1, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 79,2. Peningkatan daya beli masyarakat juga merupakan outcome dari berbagai kegiatan antara lain seperti Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) dan Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI). “Ke depannya, BI akan terus menjaga stabilitas makroekonomi melalui kebijakan moneter dan makroprudensial yang akomodatif, serta mendorong percepatan digitalisasi ...
Dampak Covid-19, Pengangguran Capai 8,75 Juta Jiwa

Dampak Covid-19, Pengangguran Capai 8,75 Juta Jiwa

Ekonomi, Makro
EKSEL– Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan,Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2021 mencapai 8,75 juta jiwa. Dibandingkan Februari 2020 lalu, jumlah pengangguran ini meningkat cukup besar, dimana tahun lalu hanya tercatat 6,93 juta jiwa. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikan disebabkan Indonesia mulai dihantam pandemi pada Maret 2020. Bahkan menurutnya pada Agustus 2020, angka pengangguran pernah mencapai 9,77 juta jiwa. “Jadi sebenarnya pada Februari 2021,  jumlahnya lebih baik dibanding bulan Agustus 2020. Perlu diingat pada Februari tahun lalu Covid-19 belum ada. Tapi dibanding Agustus 2020, berarti jumlah pengangguran turun 1,02 juta,” kata Suhariyanto dalam konferensi pers, Rabu (5/5/2021). Sementara itu di Jabar, BPS Jabar mencatat tingkat...
April, Jawa Barat Alami Inflasi 0,22 Persen

April, Jawa Barat Alami Inflasi 0,22 Persen

Ekonomi, Makro
EKSEL– Indeks Harga Konsumen atau IHK gabungan tujuh kota di Jawa Barat mengalami kenaikan indeks dari bulan sebelumnya sebesar 107,13 menjadi 107,37 atau mengalami inflasi sebesar 0,22 persen. Koordinator Fungsi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat Jaih Ibrohim,menyebutkan kelompok pengeluaran penyumbang inflasi terbesar berasal dari makanan, minuman dan tembakau dengan andil inflasi sebesar 0,1256 persen. Hal ini disampaikannya di kantornya, Senin (3/5/2021). “Komoditas yang mengalami kenaikan harga tertinggi dan memberikan andil inflasi terbesar adalah daging ayam ras,” katanya. Disebutksn dari 7 kota IHK di Jawa Barat seluruhnya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi di Kota Tasikmalaya sebesar 0,38 persen. Inflasi teren...